Minggu, 14 Agustus 2016

Cerita Kuliner Yumzaa @ Lippo Supermal Karawaci - nuraisya blog

Pernah ngalamin ga mau kumpul-kumpul sama teman tapi pada galau mau makan dimana? Yang satu hobi makanan barat yang lainnya ngidam chinese food, ada juga yang lagi diet ga mau makan yang berat atau cuma mau cemal-cemil cantik aja. Mungkin Yumzaa dengan menu-nya yang cukup lengkap bisa jadi salah satu pilihan tempat ngumpul. Berdiri sejak 2015 lalu sayangnya cabang Yumzaa baru bisa ditemui di Lippo Supermal Karawaci dan Cibinong City Mall, tapi jangan sedih Jakarta akan segera menyusul. Yumzaa bukanlah produk  pertama dari Imperial Group, mungkin beberapa pendahulu-nya sudah lebih familiar di telinga kita seperti Imperial Kitchen, Imperial Lamian, Imperial Treasure Lamian Xiao Long Bao, Imperial Cakery, Imperial Cafe dan Happy Day. Nama Yumzaa sendiri berasal dari istilah dari negeri Tiongkok "Yum Cha" yang berarti acara minum teh disertai makan dim sum. Beraneka dim sum kukus maupun goreng, disajikan dalam porsi kecil sehingga bisa dinikmati bersama-sama. Mulai dari bakpau, hakau, siomay, lumpia sayur goreng untuk yang vegetarian dan masih banyak lagi menu dim sum lainnya bisa ditemui di Yumzaa. Dengan nuansa yang ringan dengan konsep Restaurant Hangout buat anak-anak muda dan berbagai kalangan lainnya, didukung menu yang bervariasi dan harga yang cukup bersahabat, tidak heran restoran ini selalu ramai pengunjung.

Yumzaa: Dimsum and More
Suasana restoran Yumzaa saat baru buka, jangan harap bisa selengang ini kalau sudah agak siang.
Mengusung konsep open kitchen jadi kita bisa melihat sendiri semua proses persiapan masakan yang kita pesan
Tidak kebagian tempat duduk di depan jangan khawatir masih banyak tempat duduk di bagian belakang.
Peralatan makan yang sebagian khusus impor demi menjaga kualitas makanan yang dihidangkan.
Dan hari ini akhirnya mampir juga ke Yumzaa Lippo Supermal Karawaci untuk icip-icip dalam acara Yumzaa Resto Review yang diadakan Yumzaa dan IDFB. Baru mampir bukan berarti restoran yang satu ini tidak enak, tapi karena terbentur lokasi yang jauh dari rumah. Untungnya ada antar jemput di event kali ini, sehingga bisa hadir tepat waktu. Kegiatan-nya pun cukup seru karena selain food taste seperti biasa, ada juga lomba-lomba. Dan yang paling seru adalah lomba membungkus lumpia sayur dan membentuk siomay. Setelah demo cara membuat yang baik dan benar oleh kepala chef Yumzaa, para peserta yang sudah dibagi ke dalam tiga grup harus meniru apa yang sudah diajarkan secara bergiliran dengan sesama rekan grup. Buat gue yang jarang sekali masuk dapur ketika grup kami dipuji sebagai yang lumpia-nya paling mendekati buatan chef reaksi pertama yang pasti berbunga-bunga lah walau akhirnya tidak menang.  Tapi yang utama demo oleh chef Yumzaa sudah jadi pelajaran berharga dalam dunia masak-memasak gue. Bagaimana cara melipat dan menggulung kulit lumpia sangat mempengaruhi tingkat kematangan isi lumpia dan pastinya berdampak pada rasa keseluruhan lumpia tersebut. Begitu pula teknik membentuk dan memadatkan siomay yang benar. Satu kata SERU!


Kiri: demo mengisi dan menggulung lumpia, mengisi dan membentuk siomay oleh chef Yumzaa.
Tengah: contoh hasil akhir lumpia goreng dan siomay yang sudah masak.
Kanan: deretan siomay dan lumpia hasil karya para peserta lomba (kelompok kami yang tengah).
Untuk demo lengkapnya silakan tonton video di bawah ini ya guyz...


Setelah lomba demi lomba akhirnya tiba juga saatnya untuk makan siang. Mulai dari dimsum, makanan utama sampai ke hidangan penutup pun mulai disajikan satu-persatu. Yuk, intip menu apa saja yang kami icip hari itu...

Ultimate Dimsum Experience


FOOD



  Bakpau Telur Asin
IDR 14.000
Jangan terkecoh dengan judulnya yang telur asin, dim sum yang satu ini berisi lelehan saus kuning telur yang manis yang nagih. Berpadu dengan daging bakpau yang lembut dimakan saat masih hangat rasanya dijamin nagih.

Sup Wanton
IDR 19.000


Lumpia Kulit Tahu Goreng Isi Udang
IDR 22.000
Nah, dim sum goreng yang satu ini wajib coba. Daging udang dibalut dengan kulit tahu yang digoreng dengan pas dan renyah saat dikunyah... yummy.

Nasi Panggang Keju dengan Daging Sapi & Saus Mongolia
IDR 38.000

Mie dengan Daging Sapi Mongolian
IDR 38.000



 Mi Laksa Singapura
IDR 25.000
Mi yang lembut dengan potongan telur rebus, tauge, kulit tahu goreng, dan daging ayam suwir dengan kuah santan khas ala Singapura. Hadir dengan porsi dan rasa yang tidak terlalu medok alias pas cocok untuk gue yang siang itu lagi ngidam makanan berkuah.


Spaghetti Aglio Olio dengan Sapi Asap & Sosis Ayam
IDR 25.000

Nasi Panggang dengan Daging Sapi Saus Mongolia
IDR 36.000


Nasi Panggang Keju dengan Sapi Lada Hitam
IDR 39.000
Nasi panggang Yumzaa yang kondang, dari semua yang memesannya hari itu ga ada komplain atau kecewa. Nasi dengan lelehan keju mozzarella dan sapi lada hitam di atasnya ditambah lagi disajikan dengan mangkuk yang tetap membuat nasi panggang tersebut tetap hangat membuat suapan demi suapan tidak akan kehilangan rasanya LEZAT.


DRINKS



Lemon Grass Tea / Teh Sereh
IDR 17.000
Walaupun termasuk minuman panas tapi setelah meminumnya rasanya menyegarkan sekaligus hangat.

Honey Lime Ice Tea
IDR 19.000

Iced Coffee Jelly / Es Kopi Cincau
IDR 19.000


DESSERTS

Toast with Ice Cream / Roti Tebal dengan Es Krim
IDR 28.000

Mixed Snow Ice / Es Salju Campur
IDR 20.000
Hidangan penutup lezat kami siang itu, biasanya es campur disajikan di mangkuk tapi kali ini agak berbeda. Potongan alpukat, nangka, kolang-kaling, jelly, cincau, tape, dan es serut salju sepiring penuh, porsi yang lebih dari cukup untuk kami nikmati bersama. Berbagi kebahagiaan bersama dengan makanan sesuai dengan prinsip "yum cha".

Foto bersama dengan team Yumzaa dan para blogger IDFB, thanks Yumzaa dan IDFB atas undangan-nya.
Gimana cukup banyak kan pilihan makanannya? Dan ini baru sebagian kecil dari menu yang disediakan Yumzaa loh. Buat yang berminat melipir cek alamat mereka di bawah ini ya...

Yumzaa Supermal Karawaci
Food Court LG, 105
Boulevard Diponogoro
Lippo Karawaci Tangerang
Telp (021)542 11534
Yumzaa Cibinong Citymall
1st B.15
Jl. Tegar Beriman No.1
Cibinong, Bogor
Telp (021)2986 0224

Senin, 16 Mei 2016

Cerita Kuliner Tips: Cerdas Berbelanja Online - nuraisya blog

Berbelanja online saat ini sudah menjadi tren dan budaya masyarakat Indonesia. Mulai dari  menawarkan berbagai promosi, kemudahan dalam berbelanja, bebas ongkos kirim dan masih banyak strategi lainnya dilancarkan oleh para pelaku pasar e-commerce untuk merebut hati para pelanggan. Aku sendiri merupakan salah satu pengguna yang bisa dibilang sudah ketagihan berbelanja online bermodalkan penawaran-penawaran menarik tersebut, mulai dari transaksi lokal maupun manca negara pernah dilakoni. Mengingat wejangan Menteri Perdagangan kita pada Hakornas ke-4 kemarin, yang mengingatkan masyarakat Indonesia untuk menjadi konsumen yang cerdas, mandiri dan cinta produk dalam negeri. Maka dari itu artikel ini ditulis supaya ke depannya bisa menjadi pertimbangan dalam berbelanja online dari luar negeri.

Kisah kali ini dimulai dari ada diskon yang cukup besar untuk sebuah produk yang memang sudah diincar untuk dibeli di sebuah situs terpercaya. Situs tersebut berbasis di luar negeri dengan aturan jika pembelian melebihi nilai tertentu maka diwajibkan untuk memakai jasa kurir tertentu. Dari beberapa pilihan yang tersedia akhirnya diputuskan untuk memakai jasa FedEx. Dengan rincian harga barang USD 79.98 dan ongkos kirim via FedEx USD 51.90 (poin 1), total sebesar USD 131.88 (poin 2). Okay, jadi kesimpulan uang yang kita perlu keluarkan untuk membeli produk tersebut hanyalah sebesar USD 131.88 tadi, harga yang cukup bersahabat untuk barang Limited Edition. SALAH BESAR! Selain biaya tersebut masih ada pajak yang harus diperhitungkan saat barang tersebut masuk ke Indonesia, oke sampai di sini merupakan prosedur yang sudah sering dihadapi ketika berbelanja online dari luar negeri. Poin penting berikutnya yang sangat-sangat bikin gondok kali ini adalah biaya yang ditagihkan oleh FedEx lokal ketika barang tersebut masuk ke Indonesia.

Invoice dari Situs Penjual
Estimasi Penagihan yang harus segera dilunasi sebesar Rp. 983.380 hampir seharga barang yang dibeli.
Bila dijelaskan sedikit di sini mengenai sederetan angka-angka di atas adalah sebagai berikut:

FOB = Nilai barang – USD 50
Free On Board, artinya penawaran harga barang hanya sampai dengan ke atas kapal. Begitu barang tiba di tempat tujuan maka biaya angkut selebihnya akan dibebankan ke pembeli. Kenapa dikurangi USD 50? Karena menurut peraturan pemerintah untuk barang dengan nilai tidak sampai USD 50 bebas atau tidak dikenakan pajak sama sekali.

Freight = Berat barang x USD 4.6

Ongkos kirim lokal (poin 2) barang mulai dari pelabuhan / bandara Indonesia sampai dengan ke tangan pembeli. Ternyata ongkos kirim FedEx yang dibayar saat pembelian barang hanya dari penjual ke kapal saja, sehingga setelah tiba di Indonesia akan dikenakan ongkos kirim lagi.

C&F = FOB + freight

Cost & Freight, total nilai barang dan ongkos kirim.

Insurance = 0.5 x C&F : 100
Asuransi yang otomatis dikenakan terhadap nilai barang plus ongkos kirim.

CIF = (Insurance + C&F)

Cost, Insurance & Freight, total nilai barang plus ongkir dan asuransi dalam USD. Kemudian dikalikan dengan kurs Rupiah kala itu.

BM = BM% x Total CIF
Bea Masuk, besarnya persentase BM tergantung dari jenis barang yang dibeli. Karena barang yang dibeli termasuk kategori games dan perangkat sejenis maka dikenakan tarif sebesar 15%.

PPN = 10%  x (BM + Total CIF)
Pajak Pertambahan Nilai, sebesar 10%.

PPh = PPH% x (BM + Total CIF)

Pajak Penghasilan (poin 1), tergantung dari kepemilikan NPWP. Buat yang memiliki NPWP sebesar 7.5% bila tidak sebesar 15%.

Admin Charge
Biaya admin (poin 3) untuk seluruh kegiatan administrasi oleh perantara bea cukai atau bagian perizinan bea cukai, berlaku untuk barang pengiriman yang kena pajak.


Handling Charge
Biaya proses izin pengiriman (poin 3) yang dibayarkan ke perantara bea cukai atau bagian perizinan bea cukai, yang dilakukan oleh jasa bea cukai berwenang mewakili pihak FedEx sebagai pengangkut. Biaya penanganan ini tidak wajib dan tidak kena pajak (katanya), sehingga tidak akan ada Surat Setoran Pabean, Cukai, dan Pajak (SSPCP) yang diterbitkan atas pembayaran ini. Sampai di sini penjelasan FedEx sudah mulai aneh karena biar bagaimana pun kita sebagai pembayar pajak bea masuk seharusnya menerima SSPCP sebagai bukti bayar bea masuk.

VAT 10%
Pertambahan nilai sebesar 10% dari total uang muka, handling charge dan admin charge.

Bank Charge
Biaya bank (poin 4) yang dikenakan bank untuk proses pembayaran kilat. Biaya transfer saja bisa semahal ini?

Warehouse Fee
Biaya titip gudang (poin 5) yang dikenakan sejak hari ke-4 setelah barang tiba di bea cukai Indonesia, dengan tarif Rp.1.650 / berat / hari. Jadi semakin lama tidak ditebus biaya ini akan semakin bengkak. Notifikasi dari FedEx barang tiba adalah hari Jumat, saat diminta foto kartu NPWP kebetulan tidak bawa. Alhasil karena Sabtu, Minggu bea cukai tutup jadilah menginap sampai Senin, lagi-lagi kena biaya tambahan.

Stamp Duty
Biaya meterai.

Total Duty/Tax  = (BM + PPN + PPH) + Advance fee (2%) + Handling charge + Admin charge + PPN (10%) + Bank charges + Warehouse fee

Betapa kaget dan shock ketika melihat e-mail berisi rincian biaya-biaya penagihan di atas, belum lagi instruksi supaya biaya tersebut segera ditransfer atau akan kena biaya gudang lagi bila barang tersebut terlanjur mengendap lebih dari 3 hari. Satu-satunya biaya yang bisa diminimalisir dari kejadian di atas adalah dengan melampirkan scan atau foto dari kartu npwp sehingga biaya PPh bisa berkurang dari yang semula 15% menjadi 7.5% (poin 1). Selebihnya mau tak mau harus dilunasi atau resiko barang tidak akan sampai ke tangan kita selamanya alias jadi milik negara, mengutip jawaban dari customer service-nya FedEx kala itu. Namanya konsumen yang lagi panik melihat tagihan yang membengkak hampir seharga barang yang dibeli wajarlah jadi telpon sana telpon sini, google sana sini cari informasi (kebiasaan orang Indo banget ya, tunggu kejadian dulu baru cari tahu). Customer sevice FedEx pun puas menjadi bulan-bulanan jeritan hati dan caci maki mulai dari yang di pusat (ga sebut nama cuma yang satu ini langsung sewot balik dan nyolot waktu ditelpon) sampai ke personil yang khusus menangani nomor pengiriman-ku. Mereka pun sepertinya sudah cukup bebal terima komplenan macam ini karena dengan tenang merespon silakan tulis pengaduan di dunia maya atau media jika ingin, jadi artikel ini secara tidak langsung sudah seizin mereka. Satu lagi poin penting dari penjelasan mereka adalah bahwa penjual memiliki kewajiban untuk menjelaskan syarat dan ketentuan dari tambahan biaya yang mungkin dikenakan oleh FedEx lokal di situs mereka. Yang setelah diteliti lebih lanjut ternyata tampilan ini tidak muncul begitu saja di situs tempat aku berbelanja, tapi jika memilih tampilkan dalam versi lama situs tersebut baru keterangan tersebut muncul. 


Copy yang dikirimkan oleh FedEx saat ditagih invoice pembayaran

Walau akhirnya biaya tersebut dilunasi, tapi tetap saja hati kecil ini tidak terima sepenuhnya dengan penjelasan dan rincian-rincian biaya yang nyaris mengada-ngada. Terlebih lagi saat pembayaran sudah dilakukan tetap tidak ada invoice atau SSPCP, setelah diminta ke FedEx hanya lembar Reimbursement di atas yang diberikan. Ada 4 poin penting yang menjadi sorotan dari bukti baru ini:
PPh yang sudah direvisi dari 15% menjadi 7.5% karena sudah melampirkan npwp.
Basis perhitungan yang tetap kena 2 kali ongkos kirim, saat pembelian di luar dan saat barang sudah sampai di sini. Dan ongkos kirim saat pembelian diperhitungkan sebagai harga beli barang.
Biaya-biaya administrasi lokal dengan angka yang mengada-ada.
Pernyataan yang menyatakan bahwa lembar yang diberikan lagi-lagi adalah estimasi, kasarnya bukan merupakan invoice atau bukti bayar sebenarnya.

Jujur saja kasus kali ini bisa terjadi karena kurang teliti-nya kita sebagai konsumen dalam berbelanja, katakanlah mulai dari terlalu tergiur harga yang miring, kurang jeli membaca syarat dan ketentuan jasa pengiriman di situs penjual, kurang paham dengan rincian perhitungan pajak sampai dengan ketakutan barang batal sampai ke tangan kalau kita tidak mau menuruti cara main yang berlaku. Semua ini sebetulnya bisa dihindari bila mau belajar paham dan lebih cerdas dalam berbelanja. Sehingga tidak akan ada lagi istilah biaya-biaya siluman, karena kita sudah bisa memperhitungkan semuanya di muka baru kemudian membandingkan dengan harga barang yang sama di situs lokal. Terlebih lagi perlindungan konsumen di negeri ini nyaris tidak ada, sehingga satu-satunya cara adalah dengan membekali diri dengan pengetahuan yang cukup. Semoga artikel ini cukup bermanfaat dan selamat berbelanja... Cheers ^.^

Rabu, 27 April 2016

Cerita Kuliner Cook: Burger Daging Kecap (Non Halal) - nuraisya blog

Setelah sekian lama akhirnya masuk ke sesi masak-masak lagi. Kali ini terinspirasi dari acara "Foodtruck Race" yang lagi diputar di salah satu channel tv kabel. Dimana pesertanya menjual paket burger yang melimpah ruah dan so pasti berhasil bikin ngeces siapapun yang menonton acara tersebut. Jadilah di akhir pekan diniatkan untuk meracik si burger lengkap dengan teman-temannya untuk makan siang kami.

Terlepas dari tampilannya, rasanya layak dapat pujian buat yang jarang masak he3...
Siapkan dulu bahan-bahan utamanya, selebihnya improvisasi

Untuk: 6 porsi

Bahan-bahan:
  • 2 ons daging babi (bisa diganti dengan daging ayam atau sapi)
  • 2 lembar daun pepaya (tidak wajib)
  • 1 siung bawang bombay, dipotong tipis
  • 1 siung kecil bawang putih, dicincang halus
  • 1 sdm minyak goreng
  • 1 sdm kecap asin
  • 4 sdm kecap manis
  • 1 sdm kecap inggris
  • Sejumput pala yang sudah diparut
  • Bumbu penyedap secukupnya sesuai selera
  • 1/2 gelas air putih
  • 6 roti burger
  • Mentega
  • Saus tomat / sambal
  • 1 buah tomat
  • 1 ikat daun selada
  • Kentang goreng (tidak wajib)

Cara membuat daging kecap untuk isian burger:
  • Potong daging tipis-tipis lalu bungkus daging dengan daun pepaya selama 30 menit untuk melunakkan daging. Setelah itu boleh dibantu dengan ditumbuk sampai daging cukup empuk.
  • Panaskan minyak di penggorengan.
  • Tumis bawang putih hingga harum.
  • Masukkan potongan daging, kecap asin, kecap inggris dan kecap manis.
  • Tambahkan air putih, bumbu penyedap sesuai selera, dan pala, ratakan sebentar.
  • Lalu biarkan semua hingga semua bumbu meresap dan mulai kering baru masukkan bawang bombay. Aduk semua hingga bawang bombay mulai kecoklatan, matikan kompor.
Cara meracik burger:
  • Belah dua roti burger, oleskan mentega pada bagian belahan roti lalu panggang.
  • Susun burger dimulai dari bagian bawah roti, oleskan saus tomat dan sambal, daun selada, daging kecap yang sudah disiapkan sebelumnya, 2 potongan tomat, dan yang terakhir tutup dengan bagian atas roti. Untuk lebih lengkap lagi bisa disajikan bersama dengan kentang beku yang sudah digoreng dan saus sambal.

    Burger Map
    Hidangan siap untuk dinikmati
    Tampak samping dari si burger
    Yang satu ini untung sudah diamankan... Akhirnya bisa makan juga...
    Paket burger yang sudah jadi tidak perlu menunggu lama langsung ludes tidak bersisa. Senang karena masakan laris manis, sedih karena hanya bisa menikmati 1 potong burger saja. Sampai jumpa di sesi masak-masak berikutnya hix3...

    Minggu, 17 April 2016

    Cerita Kuliner Pondol @ Grogol - nuraisya blog

    Pondok Es Cendol, itulah asal dari nama Pondol yang berlokasi di Jl. Muwardi I, Grogol. Dari yang cuma sekedar pondok kecil sampai menjadi restoran bertingkat dua seperti sekarang, restoran yang menyajikan makanan-makanan khas Jawa Tengah ini sudah lama menjadi salah satu tempat tujuan rutin keluarga kami baik untuk makan malam, makan siang atau sekedar ngemil-ngemil cantik. Berdiri sejak 1990 Pondol berkomitmen untuk terus mengembangkan sekaligus mempertahankan kualitas dan cita rasa kuliner tradisional Jawa Tengah, tidak heran kalau Pondol masih tetap diminati hingga kini. Yang perlu diperhatikan hanya jam bukanya saja yaitu Senin-Sabtu dan hari libur saja, khusus hari Minggu selalu tutup.

    Tidak berpanjang-panjang yuk langsung berkenalan dengan beberapa jenis makanan yang disajikan di sana.

    FOOD


    Nasi Timlo
    IDR 23.000
    Makanan favoritku sejak zaman sekolah dulu, berisi nasi putih, daging ayam cincang, irisan ati ampela, telur kecap, kulit risol gulung mini, dan soun yang kemudian disiram dengan kuah kaldu ayam. Hidangan yang lezat ini jarang sekali absen dari setiap kunjungan kami ke sana. Untuk yang ingin nasi putih dihidangkan terpisah cukup menambah IDR 2.000.

    Nasi Liwet Solo
    IDR 20.000
    Masakan khas Solo yang terdiri dari nasi, suwiran opor ayam, telur kecap, dan sayur labu. Termasuk salah satu makanan yang selalu ngangenin dan identik dengan kuliner Jawa Tengah.

     Tahu Gimbal Udang
    IDR 20.000
    Hidangan favoritku berikutnya, berisi potongan tahu goreng, potongan bakwan udang, tauge, cacahan yang disiram dengan kuah Gimbal. Rasa kuahnya hampir mirip dengan kuah pempek. Cocok buat sekedar ngemil atau sebagai lauk. Wajib coba!

    Gado-Gado
    IDR 20.000
    Siapa sih yang ga kenal sama makanan yang satu ini, jadi sudah ga perlu diulas lebih jauh. Khusus untuk gambar di atas kalau porsi terlihat sedikit wajar karena tidak pakai lontong dan tauge, tenang saja porsi aslinya lumayan banyak dan ngenyangin kok.

    Nasi Rawon
    IDR 30.000
    Paket ini terdiri dari sepiring nasi putih, semangkuk sup rawon yang kaya rasa dengan telur kecap, timun, tauge, sambal dan kerupuk. Rawon-nya lezat dan kaya rasa.

    Nasi Bakmoy
    IDR 22.000
    Paket nasi putih, ayam tahu kecap dan telur kecap yang dipotong kecil-kecil lalu disiram dengan kuah kaldu ayam.


    DESSERT

    Es Pleret Nangka
    IDR 12.000
    Pertama membaca nama pleret di buku menu itu kesannya gimana gitu, apaan tuh pleret? Setelah dijelaskan dan memakan sendiri barulah tau. Pleret bersama dengan temannya Gempol adalah salah satu panganan tradisional yang sudah jarang ditemui. Sama-sama terbuat dari tepung beras, bedanya gempol berbentuk bola sedangkan pleret berbentuk lembaran tipis yang kenyal. Rasanya sih biasa saja, tapi sepertinya sehat karena terlepas dari tampilannya yang cantik seperti bunga rasanya tidak begitu manis. Untuk menu ini pleret ditemani dengan irisan nangka dan serutan es dengan gula jawa (biasanya sih sirup frambos).

    Es Cendol Tape Ketan
    IDR 12.000
    Cemilan favorit di Pondol yang telah merebut hatiku adalah es cendol tape ketan yang tediri dari serutan es, cendol, tape ketan, gula jawa dan santan. Tidak heran kalau menu yang satu ini banyak penggemarnya karena cendol yang merupakan asal nama Pondol rasanya memang enak, mungkin karena pembuatannya yang masih tradisional dan alami. Tape ketannya juga juara, jadi satu lagi makanan wajib coba kalau mampir ke Pondol.

    Es Cincau Hijau
    IDR 12.000
    Serutan es, cincau hijau, sirup frambos dan santan (untuk gambar di atas khusus dipesan tanpa es). Cincau hijau-nya lembut dan bikin adem, cocok kalau cari yang segar-segar di hari yang panas.

    Yak, demikian liputan tentang salah satu restoran favoritku kali ini. Pondol sendiri sudah memiliki cabang lain di Cideng sudah sejak lama, tapi jujur aku ga pernah mampir ke cabang selain Grogol. Dengan alasan lebih dekat dari rumah dan sudah seperti restoran langganan keluarga kami. So, kalo main-main ke daerah Grogol jangan lupa mampir-mampir di Pondol ya... (ingat selain hari Minggu). Sampai jumpa di review berikutnya... ^.^


    Pondol
    Jl. Muwardi I / 23
    Grogol
    Jakarta Barat
    +62 21 5634358 / 9

    Kamis, 14 April 2016

    Cerita Kuliner Three Bears Cafe @ Paskal Hypersquare, Bandung - nuraisya blog

    Wow sudah lama sekali rasanya absen nulis blog. Dengan alasan nasionalisme (padahal males mikir terjemahan Inggris-nya hehehe...) dan supaya tidak galau di antara dua bahasa lagi, buat kali ini dan seterusnya semua artikel akan ditulis dalam Bahasa Indonesia. 

    Kembali ke bahasan kali ini yang berisi kunjungan kami ke salah satu kafe imut di tengah kota Bandung tepatnya di Paskal Hypersquare A28, tidak jauh dari stasiun kereta yaitu Three Bears Cafe. Seperti namanya berbagai penjuru kafe ini dipenuhi dengan pajangan-pajangan imut dan mural-mural keren dari para beruang yang menjadi ikon-nya. Terdiri dari dua lantai tempat ini cocok banget buat nongkrong bersama orang terkasih, teman-teman atau keluarga. Selain nyaman para pelayannya juga selalu ramah melayani kami yang datang cukup pagi hari itu, jadi puaslah ngaso-ngaso dulu di sana sampai jam makan siang. Kalau untuk makanan yuk mari intip lebih jauh ke bawah apa saja diicip-icip hari itu...

    Mural Papa Bear, Mama Bear and Little Bear di lantai 2
    Pemandangan yang disuguhkan seketika memasuki Three Bears Cafe
    Makan sambil ditontonin beruang lagi makan...
    Sekelompok muda-mudi yang tidak kalah pagi dari kami hari itu

    Ceritanya sih karena masih pagi menjelang siang maunya pesen yang ga begitu ngenyangin, tapi ternyata porsi makanan di sini cukup nampol terlepas dari tampilannya yang mungil.

    Santai minum coklat panas di pagi hari itu memang paling enak...

    FOOD

    Korean BBQ Burger
    IDR 36.000
    Bulgogi, daging panggang yang telah direndam dengan saus barbeque yang diapit dengan roti atau nasi yang sudah dipadatkan seperti roti. Disertai dengan kripik kentang berbumbu membuat hidangan ini semakin lengkap dan dalam sekejap sudah berpindah ke perut.

    Super Beef Bowl
    IDR 39.000
    Tidak berbeda jauh dengan burger versi nasi di atas. Semangkuk nasi putih dengan hamburan bulgogi di atasnya. Sama nampolnya pas banget buat makan siang.

    Chicken Steak Katsu
    IDR 38.000
    Perpaduan hidangan Asia dan Barat menghadirkan Chicken katsu yang telah diiris-iris disajikan bersama potato wedges, sayuran segar dan saus.


    DRINKS

    Mid Summer Splash
    IDR 26.000
    Buat yang suka minuman segar, kombinasi buah-buahan segar yang disajikan dalam botol ini wajib jadi pilihan. Mid Summer Splash yang berbasis wortel dan daun mint langsung memberikan sensasi dingin begitu diseruput.

    Hot Chocolate
    IDR 26.000
    Minuman klasik yang selalu menjadi favorit-ku di berbagai kesempatan, coklatnya berasa banget enak deh pokoknya.


    DESERT

    Green Tea
    IDR 37.000
    Hidangan penutup kali itu kami putuskan untuk pesan untuk bersama. Selain faktor kekenyangan, memang hidangan yang disajikan porsimya cukup besar. Es serut bercampur dengan es krim green tea, cacahan almond, mochi, kacang merah, jelly, biji salak dengan saus susu, segarrrr....

    Toilet nya pun masih ada nuansa beruangnya loh... Sampai-sampai gemes buat ambil fotonya
    Perut kenyang, hati senang saatnya pulang eh check in hotel maksudnya. Jadi ceritanya kami-kami ini numpang nunggu jeda waktu antara tiba di Bandung dan jam check in. Dan tidak salah pilih karena pelayan-pelayannya tetap ramah menghadapi kehebohan dan rempongnya barang bawaan kami, plus makanan yang enak. A good start to explore Bandung... Yay... Saatnya cabut dulu ya, sampai ketemu di tulisan berikut... Bubye...

    Three Bears Cafe
    Paskal Hypersquare A28
    Bandung
    +62 22 86060611