Setelah selesai bermain dan berkeliling di Ocean Park, kami pun segera berangkat menuju The Peak puncaknya Hongkong. Di sana juga terdapat Museum Madame Tussauds, yang merupakan tujuan tambahan dari 1 Day City Tour yang kami ambil hari itu. Harga tiket masuk nya HK$190, sekitar Rp.237.500. Nah, tempat wisata yang satu ini merupakan ajang bernarsis ria terutama buat yang punya idola tokoh-tokoh terkenal dunia dan juga artis-artis Hongkong dan Hollywood. Peringatan, untuk bisa berfoto bersama dengan tokoh yang lagi hit alias nge-trend harus siap untuk mengantri karena pengunjung museum ini selalu padat baik di hari kerja sekalipun. Tapi jangan kuatir masih banyak tokoh terkenal lainnya yang siap menemani kita berpose bersama layaknya berfoto bersama orang aslinya. Yuk kita keliling... Ooo iya di museum ini juga ada lorong khusus yang lebih gore, katanya sih berisi ruang penyiksaan dan sebagainya gitu. Berhubung penulis nyalinya belum cukup besar untuk masuk ke situ jadi ceritanya cukup sampai di sini dulu ya (ga ada yang mo nemenin masuk). Di The Peak juga bila cuaca cukup bersahabat kita bisa melihat pemandangan kota Hongkong yang tertata rapi, penuh dengan gedung-gedung pencakar langitnya yang menjulang, sayang karena terburu-buru untuk kembali jadi tidak sempat bernarsis ria di sana cukup puas merekam dengan mata saja.
|
Artis wanita mulai dari Teresa Teng (penyanyi angkatan nyokap) sampai dengan Lady Gaga |
|
Ajang narsis, kapan lagi bisa berfoto dengan artis (sampai peluk-peluk juga bisa :p) |
Setelah turun dari The Peak, saatnya kami berpisah dengan tour yang sudah mengantar kami berkeliling seharian penuh. Langsung dijemput oleh koko untuk lanjut ke Tsim Tsa Tsui di Selatan Kowloon, Hongkong. Lokasinya yang berada di ujung semenanjung Kowloon dan menjorok ke Pelabuhan Victoria membuat perpaduan pemandangan yang fantastik antara gedung-gedung perkantoran yang menjulang di seberang, kapal-kapal serta tongkang yang lalu lalang di perairan, komplek perbelanjaan, restoran-restoran serta Avenue of Stars. Datang ke sini di malam hari wajib hukumnya buat yang ingin menyaksikan atraksi lampu menari lengkap dengan musiknya dari gedung-gedung pencakar langit di seberang, walaupun pemandangan di siang hari tidak kalah menariknya. Saat itu kami tiba tepat jam atraksi dimulai, jadi langsunglah merapat ke pagar dermaga untuk menyaksikan dengan penuh takjub, dua kata yang terlontar keren abisss...
|
Pemandangan Hongkong di waktu malam |
|
Seakan-akan semua gedung bersatu dalam harmoni, menyuguhkan pemandangan yang luar biasa |
Puas sudah menyaksikan kerlap-kerlip genit dan atraksi manis dari lampu-lampu gedung, warna-warni tersebut pun perlahan digantikan kembali oleh kilau cahaya layaknya gedung perkantoran di malam hari. Kami pun melanjutkan perjalanan menyusuri dermaga, tepatnya Avenue of Stars yang dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada dunia perfilman Hongkong. Di sepanjang Avenue of Stars terdapat cetakan tangan para artis dan sutradara terkenal Hongkong mulai dari Bruce Lee, Jacky Chan, Andy Lau, Jet Li dan masih banyak lagi. Ternyata berkunjung ke sini di malam hari cukup menyulitkan untuk mencari cap tangan artis incaran, jadi seperti mencari uang receh yang jatuh saja. Pada akhirnya fokus mencari cap Jacky Chan saja karena penasaran dengan pernyataan guide tour kami sebelumnya, kalau ukuran tangan Jacky Chan melebihi ukuran tangan orang biasa dan konon merupakan tangan hoki (membawa keberuntungan untuk pemiliknya). Beranjak dari sini saatnya mencari makan dan pulang ke rumah, yang berarti berakhir sudah tour satu hari berkeliling Hongkong. Sampai jumpa di lain kesempatan... ^.^
|
Patung sang legenda, Bruce Lee |
|
Artis Hongkong nyasar berpose di cap tangan Jacky Chan yang katanya hoki itu, kali aja bisa ketularan hoki-nya hohoho |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar